Rabu, 20 Juli 2011

Kades Bohol Maju ke Tingkat Nasional Lomba Penghijauan

berita2.com, (Gunungkidul, Yogyakarta): Widodo S.IP, Kepala Desa Bohol, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul melaju tingkat nasional Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari tahun 2011 setelah sebelumnya ia menyabet juara pertama even yang sama tingkat Provinsi DIY yang diselenggarakan pertengahan bulan Juni lalu.

Kepada wartawan di kediamannya, Selasa (19/7/2011) Widodo mengatakan bahwa belum lama ini pihak menerima hasil pengumuman sebagai juara pertama Lomba Penghijauan Dan Konservasi Alam Wana Lestari berdasarkan Keputusan Gubernur DIY Nomor 129 tahun 2011. Oleh karena itu ia berhak maju tingkat nasional mewakili Provinsi DIY ke Jakarta bulan Agustus mendatang.

“Benar, saya mendapat juara pertama lomba penghijauan dan konservasi alam 2011. Penilaian tingkat provinsi dilakukan tanggal 5 Mei lalu. Penilaian tingkat nasional dilakukan pada 14 Juni lalu dengan menerjunkan empat personil tim penilai dari Jakarta datang ke lokasi sampel. Sampai saat ini kami masih menunggu hasilnya. Yang  jelas tanggal 17 Agustus mendatang saya dapat undangan ke Jakarta guna mengikuti upacara bendera di istana Negara bersama presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kedua kalinya,” ungkap Widodo sambil menunjukkan pengumuman hasil lomba tingkat Provinsi.

Beberapa lokasi sampel lomba penghijauan dan konservasi alam di Desa Bohol, lanjut Widodo, meliputi Kelompok Tani Hutan Rakyat (KTHR) Margo Mulyo di Padukuhan Belang, KTHR Maju Bersama Padukuhan Ngasem Kidul, KTHR Karya Mukti Padukuhan Gamping, kelompok GNRHL Harapan Subur Padukuhan Bamban, kelompok GNRHL Sido Makmur di Padukuhan Wuru, serta peninjauan Telaga Wuru yang tidak pernah kering sepanjang musim.

Ia menjelaskan salah satu nilai plus Desa Bohol di mata tim penilai yaitu keberhasilan dalam meminimalisasi lahan kritis dimana pada tahun 2005 lalu mencapai 123 hektar. Namun sejak adanya gerakan penghijauan yang dicanangkan  pemerintah pusat hingga tahun 2010 lalu dengan diimbangi partisipasi swadaya masyarakat, lahan kritis hanya tersisa sekitar 23 hektar yakni berlokasi di Bulak Tingkes dan Bulak Pudak, atau sekitar 4,5 % dari total luas Desa Bohol yang mencapai 504,9 ha. (Wheny Marissa)
http://www.berita2.com/daerah/138-yogyakarta/10297-kades-bohol-maju-ke-tingkat-nasional-lomba-penghijauan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar